BIOGRAFI SINGKAT ALMAGFURLAH KHR. ABDUL FATTAH

BIOGRAFI SINGKAT
ALMAGFURLAH KHR. ABDUL FATTAH


BIOGRAFI SINGKAT BELIAU Almagfurlah KHR. ABDUL FATTAH, mulai dari kelahiran, Silsilah Nasab dan juga Karomah atau keistimewaan-keistimewaan yang beliau miliki.
KHR. ABDUL FATTAH lahir pada hari kamis pon tanggal 11 syawal 1293 H. atau 1872 M, dari seorang ayah yang bernama Ky. HASAN THOLABI dan seorang ibu yang bernama NYAI DHOKINAH. Ternyata dari seorang ayah yang tinggi nilainya dihadapan Allah, menurunkan seorang putra yang luhur pula.

Ky. HASAN THOLABI dimasa sugengnya punya keistimewaan juga, antara lain :
 Disuatu malam disaat beliau sedang membaca Al-qur’an dengan hudhurnya tiba-tiba serban yang dikenakan beliau terbakar, dan hal ini baru disadari setelah sebagian rambut beliau ikut terbakar.
 Pada malam yang lain ketika beliau sedang membaca Al-qur’an dengan khusu’nya tiba-tiba seorang pencuri masuk rumah beliau dan menguras habis seluruh harta bendanya, namun beliau tidak tahu, karena khusu’ dan nikmatnya membaca al-qur’an, padahal beliau dalam keadaan terjaga dan membaca Al-Qur’an bukan tertidur.
 Ky. HASAN THOLABI setiap selesai sholat jum’at selalu mengajak putranya silaturrohim kepada sanak saudaranya.
Dari kecil KHR. ABDUL FATTAH memang sudah mendapat bimbingan Agama dari Ayah, keluarga, dan lingkungannya. Kemudian setelah Baligh, beliau diutus Ayahnya untuk menimba ilmu di berbagai pondok pesantren + 24 tahun, masing-masing pondok rata-rata beliau tekuni selama 3 tahun untuk memperdalami satu bidang ilmu, antara lain :
 ILMU TAUHID pada KH. IMAM BAHRI Mangunsari Nganjuk
 Ilmu Tasawuf pada KH. ZAINUDDIN Mojosari Nganjuk, ilmu Fiqih, ilmu Tafsir, Hadits, Qur’an, dsb, dan yang terakhir di MAKKATUL MUKARROMAH.
Selain ilmunya yang mumpuni, KHR. ABDUL FATTAH juga dikenal santri-santrinya sebagai orang yang sabar, murah hati, dan penuh belas kasih kepada fakir miskin, juga tekun mengajar dan istiqomah dalam melaksanakan sholat berjama’ah.
Kalau ditinjau dari segi nasab, beliau memiliki nasab yang tinggi baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu ;
 Dari pihak Ayah :
Beliau putra KH. HASAN THOLABI bin H. SULAIMAN, begitu seterusnya hingga pada nasab yang ke-14 dari SUNAN BAYAT atau SUNAN PANDANNARAN SOLO, dan sampai Rosulullah pada urutan nasab yang ke-32.
 Dari pihak Ibu :
KHR. ABDUL FATTAH mempunyai nasab yang tinggi juga, yaitu keturunan yang ke-5 dari patih PRAWIRO PROJO dari kota Ponorogo.
Atau lebih tepatnya, nasab beliau dari ayah merupakan jajaran ULAMA’, dan dari ibu merupakan jajaran UMARO’.
SINGKAT BIOGRAFI KHR ABDUL FATTAH sepulangnya mengembara + 24 tahun untuk menuntut ilmu, beliau dinikahkan dengan putri Ky. YUSI Grobogan Mangunsari Tulungagung sebagai realisasi sunnaturrosul, namun perkawinannya tidak berlangsung lama karena beliau JADZAB dan UZLAH di dalam kamarnya, sehingga seluruh keluarganya musyawaroh, dan akhirnya memutuskan untuk FURQOH/CERAI. Tiga tahun kemudian beliau selesai UZLAH nya dan dinikahkan lagi dengan Nyai SHOFIAH binti H. UMAR Kauman Tulungagung. Dari perkawinannya inilah beliau dikaruniai seorang putri yang bernama KHUDZAWI WALI dan dua orang putra kembar yang bernama BAGUS WALI dan BAGUS SANTRI, namun ketiga putra putrinya meninggal sebelum menginjak usia dewasa, kemudian disusul istrinya tercinta. Selanjutnya beliau memutuskan untuk tidak menikah lagi.

KAROMAH ATAU KEISTIMEWAAN KHR. ABDUL FATTAH
Sebagai hamba-hamba Allah yang sholeh dan taat pada kholiqnya, Allah berjanji akan mengabulkan permohonan orang tersebut dengan mudahnya. KHR. ABDUL FATTAH ! ibarat mutiara hikmah bagi kehidupan orang yang beriman yang sekaligus di dalamnya mengandung manfaat dan barokah yang agung yang melebihi manusia biasa pada umumnya.
KAROMAH BELIAU ANTARA LAIN :
Di suatu hari MBAH FATTAH pernah dimasukkan ke kandang anjing pelacak atau anjing herder oleh tentara jepang yang anjing itu sudah beberapa hari tidak diberi makan, ketika MBAH FATTAH dimasukkan, anjing itu langsung merunduk dan meringkik ketakutan tidak berani menggigitnya. Karena anjing itu tidak berani mengganggunya, akhirnya MBAH FATTAH oleh tentara jepang disuruh mengisi jeding yang isinya + 2000 liter kemudian MBAH FATTAH diberi timba, tetapi MBAH FATTAH malah minta keranjang gamping yang besar, dan anehnya jeding sebesar itu diisi air satu keranjang saja sudah penuh, padahal semua jeding itu sama sekali belum ada airnya.
Pada hari yang lain MBAH FATTAH pernah membakar padi milik ibunya dan setelah padi itu terbakar habis, barulah ibunya mengetahui, maka tanpa pikir panjang ibunya marah, akhirnya MBAH FATTAH berkata Yah…… jika Ibu menghendaki padi itu kembali, maka inilah padi milik ibu saya kembalikan lagi.
Dan masih banyak lagi KAROMAH beliau yang belum saya sebutkan, namun semuanya ada di buku WIROH atau sejarah KHR. ABDUL FATTAH yang dapat anda dapatkan di kantor pondok.
KHR. ABDUL FATTAH sebelum wafat sudah merasakan desiran kehadiran Malaikat IZRO’IL yang dalam waktu dekat segera datang menjemput RUH Beliau. Oleh karena itu, beliau segera menyiapkan sejumlah kain kafan tiga lapis, serban, dan satu baju kurung.
Beliau wafat pada hari Selasa Pon tanggal 3 Robiul Akhir 1954 M. setelah berpakaian sempurna dengan memakai serban, baju kurung, kemudian melentangkan diri pada posisi ke arah utara dan bersedekap sambil membaca dzikir.
Selanjutnya beliau dimakamkan di belakang masjid / barat masjid ini dan maqomnya dapat kita ziarahi hingga saat ini.

والله الموافق الى اقوم الطريق .والله أعلم بالصواب . اهدنا الصراط المستقيم
والسلام عليكم ورحمة الله وبر كا ته



BIOGRAFI SINGKAT BELIAU Almagfurlah KHR. ABDUL FATTAH, mulai dari kelahiran, Silsilah Nasab dan juga Karomah atau keistimewaan-keistimewaan yang beliau miliki.
KHR. ABDUL FATTAH lahir pada hari kamis pon tanggal 11 syawal 1293 H. atau 1872 M, dari seorang ayah yang bernama Ky. HASAN THOLABI dan seorang ibu yang bernama NYAI DHOKINAH. Ternyata dari seorang ayah yang tinggi nilainya dihadapan Allah, menurunkan seorang putra yang luhur pula.

Ky. HASAN THOLABI dimasa sugengnya punya keistimewaan juga, antara lain :
 Disuatu malam disaat beliau sedang membaca Al-qur’an dengan hudhurnya tiba-tiba serban yang dikenakan beliau terbakar, dan hal ini baru disadari setelah sebagian rambut beliau ikut terbakar.
 Pada malam yang lain ketika beliau sedang membaca Al-qur’an dengan khusu’nya tiba-tiba seorang pencuri masuk rumah beliau dan menguras habis seluruh harta bendanya, namun beliau tidak tahu, karena khusu’ dan nikmatnya membaca al-qur’an, padahal beliau dalam keadaan terjaga dan membaca Al-Qur’an bukan tertidur.
 Ky. HASAN THOLABI setiap selesai sholat jum’at selalu mengajak putranya silaturrohim kepada sanak saudaranya.
Dari kecil KHR. ABDUL FATTAH memang sudah mendapat bimbingan Agama dari Ayah, keluarga, dan lingkungannya. Kemudian setelah Baligh, beliau diutus Ayahnya untuk menimba ilmu di berbagai pondok pesantren + 24 tahun, masing-masing pondok rata-rata beliau tekuni selama 3 tahun untuk memperdalami satu bidang ilmu, antara lain :
 ILMU TAUHID pada KH. IMAM BAHRI Mangunsari Nganjuk
 Ilmu Tasawuf pada KH. ZAINUDDIN Mojosari Nganjuk, ilmu Fiqih, ilmu Tafsir, Hadits, Qur’an, dsb, dan yang terakhir di MAKKATUL MUKARROMAH.
Selain ilmunya yang mumpuni, KHR. ABDUL FATTAH juga dikenal santri-santrinya sebagai orang yang sabar, murah hati, dan penuh belas kasih kepada fakir miskin, juga tekun mengajar dan istiqomah dalam melaksanakan sholat berjama’ah.
Kalau ditinjau dari segi nasab, beliau memiliki nasab yang tinggi baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu ;
 Dari pihak Ayah :
Beliau putra KH. HASAN THOLABI bin H. SULAIMAN, begitu seterusnya hingga pada nasab yang ke-14 dari SUNAN BAYAT atau SUNAN PANDANNARAN SOLO, dan sampai Rosulullah pada urutan nasab yang ke-32.
 Dari pihak Ibu :
KHR. ABDUL FATTAH mempunyai nasab yang tinggi juga, yaitu keturunan yang ke-5 dari patih PRAWIRO PROJO dari kota Ponorogo.
Atau lebih tepatnya, nasab beliau dari ayah merupakan jajaran ULAMA’, dan dari ibu merupakan jajaran UMARO’.
SINGKAT BIOGRAFI KHR ABDUL FATTAH sepulangnya mengembara + 24 tahun untuk menuntut ilmu, beliau dinikahkan dengan putri Ky. YUSI Grobogan Mangunsari Tulungagung sebagai realisasi sunnaturrosul, namun perkawinannya tidak berlangsung lama karena beliau JADZAB dan UZLAH di dalam kamarnya, sehingga seluruh keluarganya musyawaroh, dan akhirnya memutuskan untuk FURQOH/CERAI. Tiga tahun kemudian beliau selesai UZLAH nya dan dinikahkan lagi dengan Nyai SHOFIAH binti H. UMAR Kauman Tulungagung. Dari perkawinannya inilah beliau dikaruniai seorang putri yang bernama KHUDZAWI WALI dan dua orang putra kembar yang bernama BAGUS WALI dan BAGUS SANTRI, namun ketiga putra putrinya meninggal sebelum menginjak usia dewasa, kemudian disusul istrinya tercinta. Selanjutnya beliau memutuskan untuk tidak menikah lagi.

KAROMAH ATAU KEISTIMEWAAN KHR. ABDUL FATTAH
Sebagai hamba-hamba Allah yang sholeh dan taat pada kholiqnya, Allah berjanji akan mengabulkan permohonan orang tersebut dengan mudahnya. KHR. ABDUL FATTAH ! ibarat mutiara hikmah bagi kehidupan orang yang beriman yang sekaligus di dalamnya mengandung manfaat dan barokah yang agung yang melebihi manusia biasa pada umumnya.
KAROMAH BELIAU ANTARA LAIN :
Di suatu hari MBAH FATTAH pernah dimasukkan ke kandang anjing pelacak atau anjing herder oleh tentara jepang yang anjing itu sudah beberapa hari tidak diberi makan, ketika MBAH FATTAH dimasukkan, anjing itu langsung merunduk dan meringkik ketakutan tidak berani menggigitnya. Karena anjing itu tidak berani mengganggunya, akhirnya MBAH FATTAH oleh tentara jepang disuruh mengisi jeding yang isinya + 2000 liter kemudian MBAH FATTAH diberi timba, tetapi MBAH FATTAH malah minta keranjang gamping yang besar, dan anehnya jeding sebesar itu diisi air satu keranjang saja sudah penuh, padahal semua jeding itu sama sekali belum ada airnya.
Pada hari yang lain MBAH FATTAH pernah membakar padi milik ibunya dan setelah padi itu terbakar habis, barulah ibunya mengetahui, maka tanpa pikir panjang ibunya marah, akhirnya MBAH FATTAH berkata Yah…… jika Ibu menghendaki padi itu kembali, maka inilah padi milik ibu saya kembalikan lagi.
Dan masih banyak lagi KAROMAH beliau yang belum saya sebutkan, namun semuanya ada di buku WIROH atau sejarah KHR. ABDUL FATTAH yang dapat anda dapatkan di kantor pondok.
KHR. ABDUL FATTAH sebelum wafat sudah merasakan desiran kehadiran Malaikat IZRO’IL yang dalam waktu dekat segera datang menjemput RUH Beliau. Oleh karena itu, beliau segera menyiapkan sejumlah kain kafan tiga lapis, serban, dan satu baju kurung.
Beliau wafat pada hari Selasa Pon tanggal 3 Robiul Akhir 1954 M. setelah berpakaian sempurna dengan memakai serban, baju kurung, kemudian melentangkan diri pada posisi ke arah utara dan bersedekap sambil membaca dzikir.
Selanjutnya beliau dimakamkan di belakang masjid / barat masjid ini dan maqomnya dapat kita ziarahi hingga saat ini.

والله الموافق الى اقوم الطريق .والله أعلم بالصواب . اهدنا الصراط المستقيم
والسلام عليكم ورحمة الله وبر كا ته